HISTORY OF ANDILI
Minggu, 30 Maret 2014
Jumat, 28 Maret 2014
Eliminasi Gauss dan Gauss Jordan
Tugas
==> Selesaikan bentuk spl berikut dengan eliminasi Gauss dan Gauss Jordan untuk mencari nilai x1,x2,x3 ??
2x1+x2+4x3 = 8
3x1+2x2+x3 = 10
x1+3x2+3x3 = 8
==> Selesaikan bentuk spl berikut dengan eliminasi Gauss dan Gauss Jordan untuk mencari nilai x1,x2,x3 ??
2x1+x2+4x3 = 8
x1+3x2+3x3 = 8
Minggu, 23 Maret 2014
Gerbang Dasar Logika
Gerbang Dasar Elektronika
Back to pmrahman.blogspot.com,
long time no see...
Transistor-transistor
Logic (TTL) merupakan kelas digital sirkuit dibangun dari Transistor, dan
resistor. Disebut transistor-transistor logika karena fungsi logika (misalnya,
AND, NAND,NOR) dilakukan oleh Transistor. Ada banyak sirkuit terpadu dengan
teknologi TTL. Mereka digunakan dalam berbagai aplikasi seperti komputer,
kontrol industri, peralatan dan instrumentasi tes dan masih banyak lagi
kegunaan nya di bidang instrumentasi.
Gerbang
logika adalah rangkaian yang dirancang untuk menghasilkan fungsi – fungsi
logika dasar, AND, OR, dsb. Rangkaian ini dirancang untuk disambungkan ke dalam
susunan rangkaian logika yang lebih besar dan kompleks untuk penggunaan
aplikasi tingkat lanjut.
1. Gerbang AND
1. Gerbang AND
Gambar 1.1 Gerbang AND
Gerbang AND seperti pada gambar 1.1
hanya bisa menghasilkan logika atau input 1 jika semua inputnya bernilai 1.
dapat dilihat pada tabel 1.1 yaitu tabel kebenaran dari hasil praktikum yang
dilakukan menggunakan IC TTL 7408.
A
|
B
|
Output
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
Tabel 1.1
Tabel kebenaran gerbang AND ( IC TTL 7408 )
2. Gerbang OR
2. Gerbang OR
Gambar 1.2 Gerbang OR
Gerbang OR seperti pada gambar 1.2
hanya bisa menghasilkan logika 1 apabila satu, atau lebih, inputnya berada pada
logika 1. dengan kata lain, sebuah gerbang OR hanya akan menghasilkan logika 0
bila semua inputnya secara bersamaan berada pada logika 0. dapat dilihat pada
tabel 1.2 yaitu tabel kebenaran dari hasil praktikum yang dilakukan menggunakan
IC TTL 7432.
A
|
B
|
Output
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
Tabel 1.2
Tabel kebenaran gerbang OR ( IC TTL 7432 )
3. Gerbang NOT ( inverter )
3. Gerbang NOT ( inverter )
Gambar 1.3 Gerbang NOT ( pembalik )
Gerbang NOT ( inverter ) atau
pembalik seperti pada gambar 1.3 digunakan untuk membalikkan suatu kondisi
logika artinya bila ada input logika 1 maka akan menghasilkan output dengan logika
0 dan berlaku juga untuk kondisi sebaliknya). Pada tabel 1.3 dapat dilihat
tabel kebenaran dari hasil praktikum yang dilakukan menggunakan IC TTL 7404.
A
|
Output
|
0
|
1
|
1
|
0
|
Tabel 1.3 Tabel kebenaran gerbang
NOT ( IC TTL 7404 )
4. Gerbang NAND ( NOT – AND )
4. Gerbang NAND ( NOT – AND )
Gambar 1.4 Gerbang NAND
Gerbang NAND ( NOT – AND ) seperti
pada gambar 1.4 hanya akan menghasilkan output dengan logika 0 bila semua
inputnya secara bersamaan berada pada logika 1. gerbang NAND tidak lain adalah
sebuah gerbang AND dengan output yang dibalik. Pada tabel 1.4 dapat dilihat
tabel kebenaran dari hasil praktikum yang dilakukan dengan menggunakan IC TTL
7400.
A
|
B
|
Output
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
Tabel 1.4 Tabel kebenaran gerbang
NAND ( IC TTL 7400 )
5. Gerbang NOR ( NOT – OR )
5. Gerbang NOR ( NOT – OR )
Gambar 1.5 Gerbang NOR
Gerbang NOR ( NOT – OR ) seperti
pada gambar 1.5 hanya akan menghasilkan output dengan logika 1 bila semua
inputnya secara bersamaan berada pada logika 0. kombinasi input lainnya apapun
akan menghasilkan output logika 0. gerbang NOR tidak lain adalah sebuah gerbang
OR dengan output yang dibalik. Pada tabel 1.5 dapat dilihat tabel kebenaran
dari hasil praktikum yang dilakukan dengan menggunakan IC TTL 7402.
A
|
B
|
Output
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
Tabel 1.5 Tabel kebenaran gerbang
NOR ( IC TTL 7402 )
6. Gerbang XOR
6. Gerbang XOR
Gambar 1.6 Gerbang XOR
Gerbang XOR seperti pada gambar 1.6
hanya akan menghasilkan output dengan logika 0 jika semua input secara
bersamaaan bernilai rendah atau semua input bernilai tinggi atau dapat
disimpulkan gerbang XOR akan menghasilkan output dengan logika 0 jika inputnya
bernilai sama semua. Gerbang Logika XOR pada Datasheet nama lainnya IC TTL
7486. tabel kebenarannya dapat dilihat pada tabel 1.6.
A
|
B
|
Output
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
Tabel 1.6 Tabel kebenaran gerbang
XOR ( IC TTL 7486)
7. Gerbang X – NOR
7. Gerbang X – NOR
Gambar 1.7 Gerbang X – NOR
Gerbang X – NOR seperti pada gambar
1.7 hanya akan menghasilkan output dengan logika 1 jika semua input secara
bersamaan nernilai sama. Gerbang X – NOR tidak lain adalah Gerbang XOR dengan
output yang dibalik. Gerbang Logika X-NOR pada Datasheet nama lainnya IC TTL
74266. tabel kebenarannya dapat dilihat pada tabel 1.7.
A
|
B
|
Output
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
Senin, 30 Desember 2013
Tugas Dasprog, Mencari Nilai Maksimum
/*mencari nilai makasimum dari tiga integer*/
#include <stdio.h>
int maksimum( int x, int y, int z ); /*prototipe fungsi*/
/*fungsi main memulai eksekusi*/
int main( void )
{
int angka1; /* nilai integer 1 */
int angka2; /* nilai integer 2 */
int angka3; /* nilai integer 3 */
printf("NAMA : Andili Septiadi Sutarya\n");
printf("NPM : 131105150480\n");
printf("FAKULTAS: TEKNIK\n");
printf("PRODI : TEKNIK INFORMATIKA\n");
printf("KELAS : REGULER C\n");
printf("\n MASUKAN TIGA INTEGER: ");
scanf("%d%d%d", &angka1, &angka2, &angka3 );
/* angka1, angka2 dan angka3 adalah argumen
pada pemanggilan fungsi maksimum*/
printf("NILAI MAKSIMUM : %d\n", maksimum( angka1, angka2, angka3 ));
system("PAUSE");
return 0; /* indikasi terminasi sukses */
} /* akhir dari main */
/* definisi fungsi maksimum */
/* x, y dan z adalah parameter */
int maksimum( int x, int y, int z )
{
int maks = x; /* diasumsikan x adalah terbesar */
if ( y > maks ){ /* jika y lebih besar dari maks, tugaskan y kepada maks */
maks = y;
} /* akhir if */
if ( z > maks ){ /* jika z lebih besar dari maks, tugaskan z kepada maks */
maks = z;
} /* akhir if */
return maks; /* maks adalah nilai terbesar */
} /*akhir fungsi maksimum */
#include <stdio.h>
int maksimum( int x, int y, int z ); /*prototipe fungsi*/
/*fungsi main memulai eksekusi*/
int main( void )
{
int angka1; /* nilai integer 1 */
int angka2; /* nilai integer 2 */
int angka3; /* nilai integer 3 */
printf("NAMA : Andili Septiadi Sutarya\n");
printf("NPM : 131105150480\n");
printf("FAKULTAS: TEKNIK\n");
printf("PRODI : TEKNIK INFORMATIKA\n");
printf("KELAS : REGULER C\n");
printf("\n MASUKAN TIGA INTEGER: ");
scanf("%d%d%d", &angka1, &angka2, &angka3 );
/* angka1, angka2 dan angka3 adalah argumen
pada pemanggilan fungsi maksimum*/
printf("NILAI MAKSIMUM : %d\n", maksimum( angka1, angka2, angka3 ));
system("PAUSE");
return 0; /* indikasi terminasi sukses */
} /* akhir dari main */
/* definisi fungsi maksimum */
/* x, y dan z adalah parameter */
int maksimum( int x, int y, int z )
{
int maks = x; /* diasumsikan x adalah terbesar */
if ( y > maks ){ /* jika y lebih besar dari maks, tugaskan y kepada maks */
maks = y;
} /* akhir if */
if ( z > maks ){ /* jika z lebih besar dari maks, tugaskan z kepada maks */
maks = z;
} /* akhir if */
return maks; /* maks adalah nilai terbesar */
} /*akhir fungsi maksimum */
Langganan:
Postingan (Atom)